BAB 15 G. BENTUK-BENTUK PENGENDALIAN SOSIAL

BAB 15 G.
BENTUK-BENTUK PENGENDALIAN SOSIAL

G. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
 1. teguran    
a.   adalah bentuk pengendalian yang dilakukan dari orang yang dianggap lebih berwibawa kepada pelaku penyimpangan  yang sifatnya ringan.
b.   contoh : seorang ibu menegur anaknya karena pulang terlambat dari jam biasanya.
 2. fraundulens,  adalah meminta bantuan pihak lain yang dianggap dapat mengatasi masalah.
 3. intimidasi,  adalah bentuk pengendalian disertai tekanan, ancaman, dan menakut-nakuti.
 4. ostrasisme atau pengucilan
a.   adalah bentuk pengendalian yang sering dilakukan masyarakat tradisional yang masih memegang teguh tradisi.
b.   pada zaman modern, pengucilan masih terjadi, khususnya bagi penderita HIV/AIDS :
1)    meskipun tidak secara terang-terangan, sebagian besar masyarakat cenderung menghindari karena takut tertular.
2)    rendahnya pemahaman masyarakat terhadap penularan virus HIV/AIDS membuat masyarakat menjaga jarak dengan para penderita.
3)    sebaiknya para penderita HIV/AIDS diterima secara baik di tengah-tengah masyarakat dan memberikan motivasi agar bersemangat untuk menjalani hidupnya.
 5. kekerasan fisik
a.   adalah bentuk pengendalian pengendalian sosial secara fisik dengan memberikan tekanan dan kekerasan fisik terhadap pihak lain.
b.   contoh :  pemukulan, menendang, merusak, dan lain-lain.
 6. hukuman atau sanksi
a.   adalah hal yang lazim dilakukan untuk mengatasi penyimpangan sosial.
b.   pemberian hukuman atau sanksi dilakukan melalui proses peradilan yang didukung berbagai saksi serta pembelaan, sehingga hukuman/sanksi yang dijatuhkan benar-benar memenuhi asas keadilan dan kepatutan.
 7. gosip atau desas-desus
a.   adalah bentuk pengendalian sosial yang cukup efekti, karena banyak orang mengurungkan niat melakukan sesuatu karena takut digosipkan.  
b.   jika hidup dikalangan masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan sosial, maka perilaku aneh sedikit saja dapat mengundang perbincangan umum.
 8. pendidikan dan agama
a.   pendidikan formal ataupun nonformal merupakan salah satu bentuk pengendalian sosial yang telah melembaga, karena dapat berfungsi mengarahkan dan membentuk sikap mental anak didik sesuai kaidah dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
b.   pendidikan memberi pengertian sesuatu yang baik dan yang buruk melalui pendekatan ilmiah dan logika.
c.   agama menjadi penuntun umat manusia menjalankan perannya di dunia, ajarannya menuntut manusia mampu menjalin hubungan baik dengan Tuhan, menjalin hubungan baik antarmanusia, dan menjalin hubungan baik dengan lingkungannya.
d.   dalam ajaran agama dikenal dosa dan pahala karena :
1)    dosa diterima manusia jika melakukan penyimpangan dari aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam ajaran agama sesuai petunjuk kitab suci atau nabi.
2)    pahala diterima manusia jika melakukan hal-hal baik sesuai aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam kitab suci atau ajaran nabi.
f.   agama merupakan  bentuk  pengendalian  sosial  yang tumbuh dari  hati nurani berdasarkan kesadaran dan tingkat keimanan seseorang sesuai  agama atau kepercayaan  yang dianutnya.

-----oOo-----

Tidak ada komentar: