BAB 10. KONDISI GEOGRAFIS DAN PENDUDUK DI INDONESIA

              Mata Pelajaran              :  Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester          :  VII (Tujuh)  / 2 (Dua)
Standar Kompetensi      :  4.    Memahami usaha manusia mengenali perkembangan lingkungannya
Kompetensi Dasar        :   4.3. Mendeskripsikan kondisi geografis dan penduduk.
Penyusun                     :         AMIR ALAMSYAH, S.Pd.


BAB 10
KONDISI GEOGRAFIS DAN PENDUDUK DI INDONESIA

A. Kondisi Geografis Indonesia
1.    Aktivitas penduduk di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis terutama kondisi fisiknya, yaitu meliputi kondisi iklim, topografi, jenis dan kualitas tanah, serta kondisi perairan.
2.    Manfaat mempelajari kondisi geografis (menyangkut kenampakan alam) dan kondisi penduduk (dilihat dari keadaan sosialnya) di wilayah tertentu adalah untuk memahami usaha manusia mengenali perkembangan lingkungannya.
3.    Manfaat mempelajari peta dan globe adalah dapat memperoleh informasi tentang letak, luas, bentuk, dan batas-batas suatu wilayah.
4.    Bentuk permukaan bumi dapat mempengaruhi mata pencaharian dan corak kehidupan penduduk di setiap daerah.
5.    Ada 5 sudut pandang letak Indonesia yaitu :
a.  Letak Astronomis Indonesia :
1)    Pada peta dan globe terdapat garis-garis astronomis, yaitu garis lintang dan garis bujur. Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak antara 6° 08' LU - 11° 15' LS dan antara 94° 45' BT - 141° 05' BT.
2)    Kondisi geografis Indonesia berdasar garis lintangnya yaitu :
a)   wilayah Indonesia sebagian besar terletak di belahan bumi selatan
b)   wilayah Indonesia dilalui oleh garis Khatulistiwa
c)   Indonesia beriklim tropis.
3)   Kondisi geografis Indonesia berdasar garis bujurnya yaitu :
a)    wilayah Indonesia terletak di belahan bumi timur.
b)    panjang garis bujur Indonesia = 46°. Berdasarkan penetapan internasional bahwa setiap 15° terjadi perbedaan waktu 1 jam. Dengan demikian, di Indonesia terdapat 3 daerah waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT).
b. Letak Geografis Indonesia :
Indonesia memiliki letak geografis yang strategis karena :
1)  Indonesia terletak di antara 2 benua yaitu Asia dan Australia sehingga mengakibatkan :
a)   terjadi dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
b)   kaya koleksi flora dan fauna yang bersifat asiatis, peralihan, dan australis.
2)  Indonesia terletak di antara 2 samudera yaitu Hindia dan Pasifik.
3)  Indonesia terletak di jalur lalu lintas dunia, baik jalur pelayaran maupun penerbangan. jalur pelayaran merupakan jalur lalu lintas perdagangan dunia.
c. Letak Geologis Indonesia :
1)    Letak geologis adalah letak suatu daerah berdasarkan struktur dan komposisi
batuan atau bentuk muka atau bagian dalam bumi yang ada di daerah itu.
2)    keadaan Indonesia berdasarkan letak geologisnya yaitu :
a)  Indonesia terletak pada pertemuan deretan Pegunungan Muda Sirkum Pasifik dan Pegunungan Mediterania, sehingga di Indonesia banyak dijumpai gunung api dan pusat-pusat gempa.  Kegiatan gempa dan vulkanisme  di Indonesia berakibat banyak ditemukan sumber daya bahan galian, seperti minyak bumi, gas alam, batu bara dan timah. Sumber daya bahan galian (mineral) merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai komoditas perdagangan, industri dan komoditas ekspor.
b)  Indonesia terbagi dalam tiga daerah yaitu :
  Ø  daerah Dangkalan Sunda (meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di seputarnya).
  Ø  daerah Dangkalan Laut Dalam (meliputi Sulawesi dan pulau-pulau disekitarnya).
  Ø  daerah Dangkalan Sahul (meliputi Kep. Aru, Pulau Irian, dan pulau-pulau di sekitarnya). Dangkalan Laut Dalam dan Dangkalan Sahul dipisahkan oleh garis Wallacea di Selat Makassar dan Selat Lombok.
c)  Indonesia memiliki berbagai jenis tanah yang tersebar dari daratan rendah sampai daerah pegunungan, yaitu jenis tanah aluvial (hasil endapan erosi di sekitar sungai), tanah vulkanik (berasal dari pelapukan abu vulkanik), tanah gambut (tanah di daerah yang selalu digenangi air), tanah humus (hasil pembusukan bahan-bahan organik), dll.
d. Letak Geomorfologis Indonesia :
1)    Letak geomorfologis  adalah letak suatu negara berdasarkan bentuk permukaan bumi
2)    Indonesia memiliki bentuk muka bumi yang sangat lengkap dari dataran rendah sampai dataran tinggi dan pegunungan.
3)    Keadaan Indonesia berdasarkan letak geomorfologisnya yaitu :
a)    terdapat perbedaan suhu udara yang bervariasi karena pengaruh perbedaan ketinggian dan letak lintang.
b)  keragaman bentuk muka bumi mengakibatkan timbulnya berbagai kemungkinan
mata pencaharian yaitu nelayan di tepi pantai, pekerja di pabrik-pabrik atau
perkantoran di dataran rendah, petani di dataran tinggi.
e. Letak Ekonomis Indonesia :
1)    Letak ekonomis adalah letak suatu negara dilihat dari jalur dan kehidupan ekonomi
negara itu terhadap negara lain.
2)    Letak ekonomis Indonesia sangat strategis karena :
a)    Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik yang menjadi  pusat lalu lintas perdagangan dunia.
b)    Kapal dagang atau para pengusaha yang membawa keuntungan bagi Indonesia.
c)    Kegiatan ekonomi antarnegara sangat berpengaruh pada kehidupan sosial budaya Indonesia.
d)    kontak antarnegara menyebabkan munculnya aneka ragam budaya sehingga
bangsa Indonesia mudah bergaul dengan bangsa lain di Asia (karena ada kesamaan unsur-unsur budaya) dan bangsa-bangsa lain di berbagai benua.
4. Bentuk, Luas, dan Batas Negara Indonesia
a. Bentuk
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki jumlah pulau kurang lebih 17.500 pulau dan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai 81.497 km atau setara 2 X keliling bumi di Khatulistiwa.
b. Luas
Indonesia memiliki luas wilayah 5.193.252 km². Luas pulau-pulaunya yaitu 1.904.569 km² dan luas lautannya 3.288.683 km².  jika dibandingkan, perbandingan luas daratan dan lautan ialah 2 : 3.
c. Batas Negara
1)    disebelah utara yaitu Malaysia, Singapura, Filipina, Selat Malaka, Selat Singapura, Laut Cina Selatan, dan Samudera Pasifik.
2)    di sebelah selatan yaitu Timor Leste, Australia, Samudera Hindia, Laut Timor, dan Laut Arafura.
3)    di sebelah barat yaitu Samudera Hindia.  
4)    di sebelah timur yaitu Papua Nugini.

6. Kondisi daratan dengan segala kenampakannya merupakan tempat tinggal manusia dengan segala aktivitasnya dari ketinggian tanah paling rendah di pantai sampai daerah puncak gunung.
7.   Daerah pantai  :
Beberapa karakteristik penduduk pantai adalah :
 a. Mata pencaharian sebagian besar penduduk daerah pantai bekerja sebagai nelayan, sebab  :
1)   kondisi wilayahnya yang lebih dekat ke laut.
2)   kondisi tanah yang kurang baik untuk dimanfaatkan bercocok tanam.
 b. Aktivitas transportasi dan perdagangan membentuk karakteristik penduduk sekitar pantai  sehingga banyak penduduk berprofesi sebagai pedagang, buruh pelabuhan, dan aktivitas lain penunjang aktivitas transportasi dan perdagangan.
 c. Pola pemukimannya memanjang (linear) mengikuti garis pantai, banyak ditemukan hamper
     di seluruh kepulauan Indonesia, sehingga memudahkan para nelayan pergi melaut.
d. Kondisi fisik penduduk  :
1)   suhu rata-rata di daerah pantai pada siang hari bisa lebih dari 27C.
2)   kondisi suhunya panas sehingga mengakibatkan :
  Ø     penduduk daerah pantai berwarna kulit agak gelap karena sering tersengat sinar matahari.
  Ø     biasanya menggunakan pakaian yang tipis karena suhu yang panas.
  Ø     jika berbicara penduduk daerah pantai agak keras, karena harus beradu dengan suara gemuruh ombak yang tak kunjung henti.
 e. Bentuk rumah
biasanya memiliki ventilasi yang banyak dan atap terbuat dari genteng tanah. Ventilasi yang banyak tujuannya agar banyak udara dingin masuk ke rumah.
 f.  Saat ini ekosistem pantai dan laut banyak mengalami kerusakan sebabnya adalah :
1)    penebangan liar hutan bakau telah mengakibatkan abrasi (pengikisan) garis pantai.
2)    penangkapan ikan menggunakan pukat harimau telah merusak terumbu karang. 
g. Akibat ekosistem pantai dan laut banyak mengalami kerusakan adalah  :
1)    ikan tidak mau tinggal dan mencari makanan di tempat itu sehingga nelayan kesulitan menangkap ikan sehingga  pendapatan para nelayan akan berkurang.
2)    kerusakan daerah pantai yang terjadi dapat merugikan banyak orang.
 8.   Dataran rendah :
a.    Dataran rendah adalah daerah datar yang memiliki ketinggian hampir sama.
b.    Kondisi wilayah yang datar memudahkan manusia beraktivitas menjalankan kehidupannya.
c.    Di Indonesia daerah dataran rendah merupakan daerah yang dinamis dan kegiatan penduduk sangat beragam, sehingga sebagian besar penduduk lebih memilih bertempat tinggal di dataran rendah, sebab :
1)    memiliki sumber air yang cukup.
2)    cocok sebagai  wilayah pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan, industri, dan pusat  bisnis.
3)    pengembangan daerah dapat dilakukan seluas mungkin, berupa pembangunan jalan raya dan jalan tol serta kelengkapan sarana transportasi sehingga dapat mendorong daerah dataran rendah menjadi pusat ekonomi penduduk.
d.  Keanekaragaman aktivitas penduduknya menunjukkan heterogenitas mata pencaharian penduduk yaitu sebagai petani, pedagang, buruh, dan pegawai kantor.
e.  Penduduk di daerah dataran rendah yang mengolah lahan pertanian memanfaatkan awal musim penghujan untuk pengolahan tanah pertanian, karena kondisi lahan di daerah dataran rendah sangat bergantung dengan musim.
f.   Penduduk daerah dataran rendah biasanya menggunakan pakaian yang tipis, karena suhunya panas, rumahnya dibuat banyak ventilasi dan atapnya dibuat dari genting tanah untuk mengurangi suhu yang panas.
g.  Kemudahan transportasi dan banyaknya pusat-pusat kegiatan di daerah dataran rendah menarik penduduk untuk menetap,  sehingga penduduk dan kebutuhan tempat tinggal semakin bertambah serta tempat usaha menjadi meningkat.
i.   Sawah dan hutan sebagai penyangga keseimbangan alam semakin berkurang karena digantikan oleh tumbuhnya bangunan bertingkat, akibatnya :
 Ø      daerah resapan air berkurang sehingga timbul beberapa masalah seperti banjir di musim hujan  dan kekeringan di musim kemarau.
 Ø      menimbulkan masalah-masalah sosial, seperti pengangguran, polusi, dan penyakit masyarakat lainnya.
h.  Penduduk Indonesia dengan segala aktivitasnya hampir semuanya terpusat di  daerah dataran rendah, maka kota-kota besar yang ada hampir semuanya terletak di daerah dataran rendah, sehingga jumlah penduduk biasanya lebih besar dibandingkan daerah lainnya.
 9.   Dataran tinggi
a.    Wilayah Indonesia pada daerah dataran tinggi memiliki sistem pegunungan yang memanjang dan masih aktif  menyebabkan Indonesia memiliki kesuburan tanah vulkanik, udara yang sejuk, dan alam yang indah.
b.    Manfaat atau fungsi  dataran tinggi adalah :
1)    sebagai daerah tangkapan air hujan (cathcment area) sehingga dapat memenuhi kebutuhan air tanah di wilayah sekitar.
2)    sebagai daerah tangkapan air hujan sehingga dapat mencegah terjadinya banjir pada daerah bawah.
3)    sebagai tempat  ditumbuhinya pepohonan besar dengan kondisi hutan yang masih terjaga untuk mencegah erosi, suaka margasatwa, cagar alam, dan tempat wisata.
4)    relief daratan dengan banyak pegunungan dan perbukitan, tanah yang subur, dan udara sejuk sangat diminati penduduk melakukan kegiatan pertanian untuk menanam sayuran dan tanaman perkebunan.
5)    memiliki potensi menjadi daerah pariwisata. Beberapa kawasan yang menjadi tempat kegiatan wisata alam dan memberikan penghasilan bagi penduduk sekitarnya adalah kawasan Puncak di Bogor, Kaliurang di Yogyakarta, Lembang di Bandung, dan Batu di Malang.
c.    Penebangan liar tanpa memperhatikan upaya penanaman kembali dan usaha konservasi lahan sering menimbulkan bencana penduduk di sekitarnya.
d.    Pembangunan vila dan pemukiman di daerah pegunungan dapat mengurangi area peresapan air sehingga dapat menyebabkan banjir, seperti terjadi di Jakarta yang selalu mendapat kiriman air banjir dari Bogor.
e.    Kerusakan kawasan hutan lindung atau hutan konservasi pada daerah hulu mengakibatkan :
1)   banjir pada musim penghujan dan bencana kekeringan setiap musim kemarau.
2)   sering mengalami bencana tanah longsor, kebakaran hutan, dan bencana lainnya.
f.     Penduduk di daerah dataran tinggi mempunyai pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang hangat dan cara berpakaian  lebih tertutup untuk menghangatkan tubuhnya.
g.    Bentuk rumah berventilasi sedikit dan atapnya banyak terbuat dari seng karena suhu yang dingin dan intensitas matahari sedikit. Ventilasi  yang sedikit mengakibatkan udara dingin tidak banyak masuk ke rumah. Atap terbuat dari seng agar panas matahari yang diterima dapat disimpan dan dapat menghangatkan bagian dalamnya.
h.    Pola permukiman penduduk dipengaruhi oleh kondisi topografi dan tingkat kesuburan tanah, pola pemukiman penduduk di daerah dataran tinggi biasanya menyebar mengikuti lereng dan mengelompok pada daerah yang mempunyai lahan subur dan relatif datar.

B. Kondisi Penduduk
  1. Wilayah Indonesia terbentang dari Sabang di barat sampai Merauke di timur, dari Pulau We di utara sampai Pulau Roti di selatan, Indonesia memiliki  jumlah penduduk 241.973.880 jiwa pada tahun 2005, sehingga sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar kelima di dunia.
  2. Penduduk Indonesia memiliki keunikan tersendiri karena terdiri atas berbagai suku, bahasa, agama, dan budaya.
  3. Aktivitas penduduk yang dipengaruhi oleh kondisi geografis antara lain mata pencaharian, pola pemukiman dan bentuk rumah, bentuk fisik tubuh, serta pola hidup yang membentuk kebudayaan setempat .
  4.  Penduduk berperan penting dalam pembangunan sebab :
a.   tingkat kemajuan suatu daerah sangat tergantung dari kualitas penduduknya.
b.   penduduk merupakan potensi dan sekaligus beban bagi suatu daerah.
c.   kondisi penduduk meliputi jumlah penduduk, kepadatan penduduk, dan kondisi sosial ekonomi.
5          5.  Persebaran penduduk atau distribusi penduduk  Indonesia :
a.    secara geografis, penduduk indonesia tersebar di beberapa pulau besar dan pulau-pulau atau kepulauan.
b.    secara administratif (dan politis) penduduk indonesia tersebar di 34 propinsi.
 6. Kondisi penduduk dapat ditinjau dari segi ekonomi dan kebudayaannya :
a. Kondisi Ekonomi
1)    Secara ekonomi, kondisi penduduk berkaitan erat dengan kondisi geografis tempat penduduk berada, sehingga dalam usaha memenuhi kebutuhannya, penduduk berusaha beradaptasi dengan lingkungannya dan memanfaatkan lingkungannya.
2)    Cara penduduk beradaptasi dengan lingkungannya yaitu :
 a)   jika tinggal di desa, kegiatan ekonomi yang dilakukanberkaitan dengan kegiatan agraris, seperti bertani dan berladang atau beternak.
 b)   jika tinggal di kota, kegiatan ekonomi yang dilakukan yaitu berdagang, bekerja di kantor atau pabrik.
3)    Cara penduduk memanfaatkan lingkungannya yaitu :
a)   penduduk di daerah dataran rendah, kegiatan ekonomi yang dilakukan berupa kegiatan pertanian yang menghasilkan tanaman pangan dan tanaman komoditas.
b)   penduduk di daerah pegunungan berusaha di bidang perkebunan, kehutanan, pertanian hortikultura, dan industri pariwisata alam pegunungan.
c)   penduduk di daerah pantai memanfaatkan lingkungannya untuk usaha perikanan dan wisata pantai.
d)   penduduk di daerah pedalaman berusaha memenuhi kebutuhan hidup dengan berburu dan meramu sumber daya alam yang tersedia di lingkungannya.
b. Kondisi Kebudayaan
 1)   Kebudayaan adalah hasil olah pikir manusia yang bersifat abstrak maupun konkret. ruang lingkup kebudayaan sangat luas. Hasil kebudayaan tampak dalam bidang  pemerintahan, hukum, adat-istiadat, agama, kesenian, bahasa, gagasan, ide, bentuk rumah, dan lain-lain. Dengan jumlah suku kurang lebih 370 suku bangsa, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya budaya. Setiap suku mempunyai hasil kebudayaan tersendiri.
 2)   Kaitan atau hubungan antara kebudayaan dan kondisi geografis  adalah :
a)   manusia selalu berusaha beradaptasi atau memanfaatkan lingkungannya untuk mempertahankan hidupnya, sehingga penduduk yang menempati wilayah tertentu akan terpengaruh dengan keadaan geografis wilayah tersebut.
b)   Contohnya :
Ø  bentuk rumah :
di daerah yang memiliki hutan lebat dan banyak binatang buas, atau daerah berawa-rawa, bentuk rumahnya adalah rumah panggung.
Ø  cara berpakaian :
penduduk yang tinggal di pegunungan pakaiannya terbuat dari bahan relatif lebih tebal dan penduduk yang tinggal di tepi pantai berpakaian dari bahan relatif lebih tipis.  
Ø  mata pencaharian penduduk :
penduduk yang tinggal di tepi pantai kebanyakan bekerja sebagai nelayan.

C. Kaitan Antara Kondisi Geografis dengan Keadaan Penduduk
1.    Kondisi penduduk berkaitan erat dengan kondisi geografis suatu wilayah, sehingga terdapat  perbedaan mata pencaharian penduduk daerah pantai dengan daerah pegunungan :
a.   penduduk di daerah pantai banyak bekerja sebagai nelayan, sedangkan penduduk di daerah dataran tinggi atau pegunungan umumnya bekerja sebagai petani.
b.   penduduk dunia lebih banyak atau terkonsentrasi di daerah pantai dan dataran rendah dibandingkan dengan di daerah pegunungan.
2.    Terdapat perbedaan mata pencaharian penduduk di daerah pantai dengan daerah pegunungan sebabnya adalah :
a.   penduduk di daerah dataran rendah lebih mudah melakukan mobilitas atau pergerakan dari satu tempat ke tempat lainnya.
b.   penduduk di daerah perbukitan atau pegunungan maka untuk mencapai lokasi tujuan membutuhkan tenaga atau energi lebih banyak dibandingkan di daerah yang datar.
3. Keterkaitan atau hubungan  kondisi geografis dengan keadaan penduduk adalah :
 a. wilayah yang subur cenderung dipilih penduduk sebagai tempat tinggal, sehingga kepadatan penduduk di daerah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan di wilayah yang kurang subur.
 b. wilayah yang kondisi airnya memadai, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, cenderung menjadi tempat pemusatan penduduk.
 c. wilayah yang memiliki potensi bencana alam yang tinggi seperti banjir, longsor, cenderung dihindari penduduk.
 d. wilayah yang cuacanya ekstrim seperti di daerah kutub dan gurun jumlah penduduknya sangat kecil.
 e. kondisi alam atau kondisi geografis memengaruhi mata pencarian penduduk , sehingga  terjadi perbedaan mata pencaharian penduduk di daerah pantai dengan daerah pegunungan.

D. Kaitan Kondisi Hidrologis dengan Kehidupan Makhluk Hidup
1.   Kondisi hidrologis berkaitan dengan keadaan perairan di muka bumi ini, sehingga air mempunyai peranan sangat penting dan sangat dibutuhkan bagi makhluk hidup dalam kehidupan di muka bumi.
2.   Air memiliki banyak dampak positif bagi kehidupan dan dampak negatif atau kerugian bagi makhluk hidup :
a.   dampak positif atau keuntungan air bagi kehidupan makhluk hidup :
1)   sebagai sumber air bersih
2)   untuk irigasi pertanian
3)   sebagai habitat berbagai jenis hewan dan tumbuhan air
4)   sebagai sarana transportasi
5)   Menyuburkan tanah.
b.   dampak negatif atau kerugian air  bagi kehidupan makhluk hidup :
1)   mengakibatkan erosi
2)   mengakibatkan tanah longsor
3)   penyebab banjir.
  
Soal Latihan dan Pekerjaan Rumah

Jawablah pertanyaan berikut ini secara singkat, jelas, dan tepat!
1.   Apakah manfaat mempelajari kondisi geografis dan kondisi penduduk di wilayah tertentu?
2.   Bagaimanakah kondisi geografis Indonesia berdasar garis bujurnya?
3.   Bagaimanakah kondisi geografis Indonesia berdasar garis lintangnya?
4.   Mengapa Indonesia memiliki letak geografis yang strategis?
5.   Apakah akibat kegiatan gempa dan vulkanisme  di Indonesia?
6.   Apakah akibat keragaman bentuk muka bumi di Indonesia?
7.   Mengapa letak ekonomis Indonesia sangat strategis?
8.   Sebutkan batas-batas  Negara Indonesia!
9.   Mengapa mata pencaharian sebagian besar penduduk daerah pantai bekerja sebagai nelayan?
10.    Sebutkan 3 akibat kondisi suhunya daerah pantai yang panas!
11.    Mengapa saat ini ekosistem pantai dan laut banyak mengalami kerusakan?
12.    Sebutkan 2 akibat ekosistem pantai dan laut banyak mengalami kerusakan!
13.    Mengapa sebagian besar penduduk lebih memilih bertempat tinggal di dataran rendah?
14.    Sebutkan 2 akibat digantikan sawah dan hutan oleh tumbuhnya bangunan bertingkat!
15.    Sebutkan 5 manfaat atau fungsi  dataran tinggi!
16.    Sebutkan 2 akibat kerusakan kawasan hutan lindung atau hutan konservasi pada daerah hulu!
17.    Bagimanakah pola pemukiman penduduk di daerah dataran tinggi?
18.    Mengapa penduduk berperan penting dalam pembangunan?
19.    Bagaimanakah cara penduduk desa dan kota beradaptasi dengan lingkungannya?
20.    Bagaimanakah cara penduduk di daerah dataran rendah di daerah pegunungan  memanfaatkan lingkungannya?
21.    Apakah kaitannya antara kebudayaan dan kondisi geografis  dan berikanlah 3 contohnya?
22.    Mengapa terdapat  perbedaan mata pencaharian penduduk di daerah pantai dengan daerah pegunungan?
23.    Sebutkan 3 keterkaitan atau hubungan  kondisi geografis dengan keadaan penduduk!
24.    Apakah dampak positif atau keuntungan air bagi kehidupan makhluk hidup?
25.    Apakah dampak negatif atau kerugian air bagi kehidupan makhluk hidup?



Bagi para pengguna situs ini silahkan tinggalkan komentar pada kolom yang tersedia, demi perbaikan tulisan ini maupun tulisan-tulisan berikutnya dan kami ucapkan banyak terima kasih.


----------  selamat mengerjakan  ----------

6 komentar:

Unknown mengatakan...

Bagus artikelnya...

Unknown mengatakan...

good. . .

Unknown mengatakan...

Bagus tulisan ini sangat bermanfaat

asmaul mengatakan...

nice article

Desinta mengatakan...

Nama: Desinta Candra Maharani
Kelas:9D
No. Absen:10
1.•perbedaan sumber daya alam yang dimiliki
•penghematan biaya produksi
•teknologi
•perbedaan selera
2.-memenuhi kebutuhan barang/jasa
-mendorong kegiatan ekonomi dalam negeri
-dapat memperoleh barang/jasa dengan harga yang lebih murah
-memperluas lapangan kerja
3. -perbedaan mata uang antarnegara
-pembayaran antarnegara sulit dan risikonya besar
-kualitas sumber daya yang rendah
-adanya kebijaksanaan impor dari suatu negara
4. devisa adalah alat pembayaran luar negeri dan diterima di dunia internasional. Jenis²nya:mata uang asing, emas, wesel asing, dan tagihan luar negeri.
5. -Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor, penjualan jasa atau dari bunga modal.
-Devisa kredit adalah devisa yang diperoleh dari hasil pinjaman (kredit) luar negeri
6.1. membayar barang-barang yang diimpor.
2. biaya kedutaan, konsulat, dan atase di luar negeri (perwakilan luar negeri).
3. pembayaran jasa luar negeri,
4.biaya pengiriman misi kebudayaan/kesenian atau kontingen-kontingen olahraga ke luar negeri
7.- Money Changer adalah Tempat-tempat penukaran resmi valuta asing
-Kurs jual, adalah kurs yang ditetapkan bank apabila bank menjual mata uang asing
-Kurs beli, adalah kurs yang ditetapkan bank apabila bank membeli mata uang asing
8. Berasal dari impor barang /jasa suatu negara, ekspor modal, dan transfer valuta asing dari dan keluar negeri
9. Uang yang didapat Budi adalah US$ 480
10. Uang yang akan didapat Jono adalah Rp. 5.400.000,00
11. -memenuhi kebutuhan barang/jasa
-mendorong kegiatan ekonomi dalam negeri
-dapat memperoleh barang/jasa dengan harga yang lebih murah
-memperluas lapangan kerja
12. proteksi adalah kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri dari persaingan barang-barang impor.
- Tarif dan bea masuk dikenakannya tarif/bea masuk yang tinggi bagi barang luar negeri,dapat mengakibatkan harga barang kalah bersaing dengan barang dalam negeri.
-Kuota :
kuota ialah pembatasan jumlah barang impor yang boleh masuk ke dalam negeri.
-Subsidi :
subsidi atau bantuan pemerintah dimaksudkan agar produsen dalam negeri dapat menjual barangnya lebih murah, sehingga mampu bersaing dengan barang impor.
13. Positif:
- kebutuhan barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri dapat terpenuhi
-mendorong setiap negara ke arah spesialisasi dalam memproduksi barang berdasarkan keunggulan komparatif yang dimilikinya.
-mendorong keinginan untuk meningkatkan produksi.
-mendorong laju pertumbuhan ekonomi melalui investasi.
Negatif:
- masyarakat melakukan tindakan konsumsi secara berlebihan (konsumtif).
-mundurnya industri dan produksi dalam negeri jika masyarakat lebih menyukai produk-produk luar negeri.
-muncul ketergantungan dari negara-negara maju sebagai pemilik faktor-faktor produksi.
-adanya persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan internasional.
14. Positif:
- menumbuhkan rasa cinta produk
-mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri
-mengurangi ketergantungan terhadap barang-barang impor
Negatif:
-jika terjadi aksi balas-membalas kegiatan pembatasan kuota impor, maka perdagangan internasional menjadi lesu.
-terganggunya pertumbuhan perekonomian negara-negara yang bersangkutan.
-produsen dalam negeri yang tidak mempunyai pesaing, maka cenderung kurang efisien dalam produksinya, serta kurang tertantang meningkatkan mutu produksinya.
15. -neraca perdagangan surplus jika nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor
-neraca perdagangan defisit jika nilai ekspor lebih kecil daripada nilai impor.
-neraca perdagangan seimbang jika nilai ekspor yang sama dengan nilai impor

Unknown mengatakan...

terima kasih banyak kak, lengkap materi nya 🙏